Berbicara tentang sosok Kartini masa kini, maka kita akan sepakat apabila sosok ibu kita satu ini termasuk penerus semangat Kartini yang patut kita teladani.

Dokumen Bu Nisa Tahun 2019

Nah, kepiawaian beliau mengawal organisasi IGRA di Kabupaten Malang sudah tak diragukan lagi, ada banyak prestasi yang diusung oleh keluarga besar IGRA Kabupaten Malang sejak kepemimpinan beliau. IGRA mulai unjuk gigi dan disegani karena senyum manis yang ditebarkan beliau melalui banyak anggota IGRA bahkan sampai pelosok Kabupaten Malang. 

Dokumen Pribadi Bunda Ari

Beliau selalu percaya bahwa segenap anggota memiliki potensi yang bisa dikembangkan, kejelian beliau melihat potensi itu terbukti dengan terbentuknya tim solid PD IGRA Kabupaten Malang dengan sepak terjangnya yang menggetarkan, siapa yang tak melihat ketertiban peleton pasukan IGRA dalam setiap upacara, siapa yang tak mengakui kalau IGRA selalu sukses dengan segala event yang digelarnya. Terobosan demi terobosan baru yang membuat segenap anggota IGRA bangga dan dapat dengan lantang mengatakan, "Saya guru RA 🤩!"

Masyaallah Tabaarokalloh....

Melihat itu, maka sebagai seorang pengagum kita pasti penasaran dong dengan beliau. Penasaran, gak?

Dokumen Pribadi Bunda Ari

Kita memanggilnya, Bu Ari.... 

Perempuan yang masih terlihat cantik dan enerjik ini memiliki nama lengkap Ari Wahyu Astuti dengan gelar Sarjana Pendidikan. Putri dari Bapak Moh Djatim yang berdarah asli sumenep dengan Ibu Kaswiyah yang memiliki darah Banyuwangi asli ini mewarisi tekad kuat dari kedua orangtuanya untuk menjadi pribadi bermanfaat. Terlahir pada Tanggal 20 Januari 1970, dan memiliki Pendidikan S1 FPMIPA Pendidikan Biologi IKIP Malang ini tak menyangka akan mmenjadi guru RA di tahun 2000. 

Menjadi guru RA sama sekali tidak ada dalam angan-angan beliau, namun menjadi guru adalah cita-cita beliau, makanya beliau memilih kuliah di IKIP. Nah, ketika beliau ditawari untuk mengajar RA dan disampaikan kepada Sang Suami yang bernama Bpk. Sarkuat dan diijinkan, maka beliau siap menjadi guru RA tanpa menanyakan dapat honor berapa. Bu Ari diminta mengajar oleh pengurus yayasan dimana putranya sekolah. Padahal sebelumnya beliau mengikuti permintaan suami untuk menghentikan segenap aktivitas diluar rumah karena sejak kelahiran putra keduanya yang sakit-sakitan. Namun beliau sangat bersyukur saat kembali diijinkan berkiprah setelah putranya sekolah dan beliau mendapat kesempatan menunggui putranya sekaligus mengajar di RA tersebut. 

Menurut beliau menjadi guru RA banyak sukanya karena berkumpul dengan orang-orang yang tulus ikhlas dalam pengabdiannya, dan setiap hari selalu bertemu anak-anak yang menggemaskan, maka hal itu menjadi hiburan tersendiri bagi beliau 👍👍.

Mengusung motto, "Hidup harus Manfaat dan Barokah," membuat beliau yang pada dasarnya suka dengan kegiatan-kegiatan sosial dilingkungan sekitar, seperti aktif sebagai kader PKK, kader posyandu, dan juga aktif sebagai anggota IGRA membuat beliau  di mudahkan untuk bisa terpilih menjadi anggota DPRD melalui Partai Demokrat mewakili Dapil 7. Sekalipun karena takdir Allah juga karena beliau mendapat dukungan penuh dari organisasi IGRA dimana saat beliau terpilih menjadi anggota dewan di IGRA, beliau adalah ketua PC IGRA Kecamatan Dau.

Menurut beliau di DPRD-lah beliau banyak belajar bagaimana mengembangkan organisasi, bagaimana harus menjalin jejaring dan bagaimana guru RA  bersikap dan berperilaku sehingga keberadaannya mempunyai arti dan mendapatkan perhatian tersendiri di masyarakat. 

Selama beliau menjadi anggota dewan dan juga sebagai wakil ketua IGRA Kabupaten Malang, beliau termotivasi untuk kembali menjadi guru RA lagi, hal itu diwujudkan dengan mengikuti bursa pemilihan ketua IGRA karena rasa nyaman yang beliau rasakan saat bersama komunitas IGRA dan juga beliau memiliki motivasi tinggi agar keberadaan IGRA diperhatikan dan berarti di masyarakat. Banyak hal yang berkesan bagi beliau saat menjadi anggota dewan, namun kesan mendalam yang beliau rasakan adalah ketika apa yang diupayakan dalam program dan kegiatan yang dibutuhkan dan manfaat bagi kebanyakan warga terlaksana dengan baik di lapangan.

Keberhasilan beliau mengawal IGRA bersama tim adalah prestasi luar biasa (tanpa tropi 🤭), beliau menyatakan sekaligus mengingatkan kita semua bahwa dukungan dan ijin suami menjadi titik awal melangkah keluar rumah untuk melakukan kegiatan yang beliau yakini benar dan bermanfaat. Selain memberikan restu dan ijinnya, suami beliau juga memfasilitasi agar kegiatan beliau berlangsung lancar dan aman. Hal itu dikarenakan suami beliau mempunyai tugas sendiri sehingga tidak bisa mengawal dan mengantarkan Bu Ari kemana-mana. Dan apabila beliau pulang agak malam, maka yang ditanyakan suami beliau adalah bagaimana teman-teman pengurus lain yang rumahnya jauh, amankah, sudah sampai dirumahkah? Dari pertanyaan-pertanyaan suami itu juga-lah yang memunculkan ide perlidungan asuransi untuk guru RA, mencarikan tempat menginap ketika ada kegiatan, dll.

Sekalipun kesibukan beliau segudang, beliau memiliki prinsip untuk menyelesaikan urusan domestik terlebih dahulu. Karena ketika urusan di rumah dan keluarga terselesaikan dengan baik, maka urusan organisasi InsyaAllah beres. Keluarga beliau tidak memiliki pembantu, karena beliau lebih suka menyiapkan sendiri kebutuhan keluarga utamanya urusan makanan dan pakaian, kalau bersih-bersih rumah menjadi tugas bersama di hari minggu, jika fikiran lagi suntuk refreshingnya beliau adalah merawat bunga, tak heran ya kalau rumah beliau hijau dan segar. Sesibuk apapun beliau berupaya sudah kembali berada di rumah sebelum suami beliau pulang kerja. Nah, khusus untuk hari libur  bagi beliau adalah waktunya berkumpul bersama keluarga.

Menurut putra dan putrinya Bu Ari adalah mama yang cerewet🤭🤭. Namun kecerewetan beliau sukses menghantar putra-putrinya sukses di dunia masing-masing. Mbak Silvia Aria Sasmita yang pernah menjadi penyiar Radio Andalus dan Radio Suara Surabaya yang sangat spektakuler. Serta Mas Binsar Singgih Priandika yang baru lulus bulan September 2019 dari Jurusan Desan Produk ITS Surabaya. Masyaalloh Tabaarokalloh....

Sebagai seorang pemimpin menurut beliau yang terpenting adalah bagaimana upayanya anggota merasa nyaman, karena dengan kenyamanan, anggota akan mampu mengeksplorasi potensinya sehingga mampu memberi kontribusi terbaik yang bermanfaat bagi segenap anggota lainnya. Tim yang solid bisa terbangun ketika kelebihan anggota mampu menutupi kekurangan satu sama lainnya. Karena Pimpinan Daerah IGRA Kabupaten Malang adalah colectif colegial,  maka keberagaman adàlah potensi untuk bisa dihargai. Salah satu caranya adalah secara bergantian diberi kepercayaan menggelar pertemuan rutin dan berkegiatan sesuai dengan jadwal dan kesepakatan yang ada. Tentunya dengan dukungan, masukan, dan evaluasi demi kebaikan bersama.

Kata beliau asyiknya menjadi pemimpin itu apabila apa yang dilakukan berjalan lancar, anggota puas dan merasakan manfaat nya, dukanya adalah memikirkan tuntutan tugas administrasi guru RA yang seabrek dan sangat tidak seimbang dengan honor yang mereka dapatkan😭😭....

Pesan beliau, "Pemimpin usahakan jangan mengeluh atau sambat di hadapan anggota, karena pemimpin diharapkan menjadi pelindung bagi semua anggotanya👍👍."

Sebagai ibunya orang banyak, beliau mengharapkan apa yang beliau rasakan nyaman, nikmat, enak, dan senang, maka akan selalu  muncul di benak beliau, teman-temanku guru RA juga harus bisa merasakan hal yang serupa. Maka saat beliau Umroh beliau ingin melaksanakan bareng keluarga besar IGRA dan juga saat beliau mendapat kesempatan bertugas ke Singapura, maka terlintas harapan beliau bisa ke Singapura bersama keluarga besar IGRA. 

Nah, sekalipun sebentar lagi beliau sudah meletakkan tugas sebagai Ketua IGRA Kabupaten Malang 2015-2020, beliau tetap berharap dan berdoa agar IGRA Kabupaten Malang bisa lebih di perhitungkan dan di hargai karena sangat berarti dan mempunyai nilai lebih🌷🌷.

Maturnuwun Bunda Ari telah menginspirasi kami, tetaplah menjadi pribadi membumi yang cerah dan mencerahkan. 

"Selamat Hari Kartini!" 

Sekelumit ya ceritanya, kalau ada yang belum puas unjuk jari, insyaallah disambung Part Two (KakMora79)